Pesta demokrasi 5 tahunan sudah di depan mata. Proses politik sedang berlangsung, ketika KPU sudah mengeluarkan Daftar Calon Tetap untuk caleg, artinya orang-orang yang namanya ada didalam DCT itu adalah calon wakil kita di DPRD Kab/Kota, DPR Provinsi, DPR Pusat dan DPD.
Layak kah mereka menjadi wakil kita? apakah mereka mampu menyuarakan keinginan kita sebagai rakyat yang diwakilinya?. Hanya kita sendiri yang bisa menjawab pertanyaan itu. Kita yang menentukan, kita yang memilih siapa yang berhak mewakili kita di Legislatif.
Gw hanya menghimbau, jika kita mau memilih maka pilihlah calon yang paling anda kenal, artinya? calon yang anda ketahui segala aspek tentang calon tersebut. dari aspek kehidupan pribadinya, sepak terjang di masyarakat, program kerja dan latar belakang dari Caleg tersebut. untuk para anggota Legislatif yang sudah mewakili kita 5 tahun ke belakang, jika anda nilai dia berhasil menyuarakan kepentingan rakyat, silahkan anda pilih, tapi jika tidak, Jangan Pilih dia lagi.
Jangan bersikap apatis dengan politik dan berujung pada ketidak inginan anda untuk menyalurkan aspirasi politik anda, karena yakinlah, bahwa suara anda yang tidak terpakai, akan dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk keuntungan pribadi dan partai. Gunakan hak pilih anda, untuk menentukan nasib bangsa ini. memang politik bukan satu-satu nya hal yang menentukan berdirinya bangsa ini, tapi itu adalah salah satu instrumen penting dalam penentuan kebijakan pemerintahan di Indonesia.
Bukan mau menggurui, bukan pula ingin mengetahui, tapi jangan pernah memilih Caleg yang masuk ke panggung politik dengan Motif Ekonomi sebagai latar belakangnya!
Saatnya telah akan tiba, kesempatan kita untuk merubah nasib politik bangsa ini, pilih yang benar, jangan sampai kita terkena Dosa Sosial atas pilihan salah kita.
Senin, 03 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 komentar:
Btw, Bang KG jadi dicalonkan jadi Wali Kota di sana?
sempat di nominasikan untuk jadi Balon Wawali...,
tapi dia nya gak ke GRan..
5 taun lagi lah, investasi politik dulu... hehehehe, plus serangan fajar!
hahahaha
Ha ha ha
Sip sip, sayang sih kalau cuma WAWALI. Gue dukung sampai ke CAPRES, he he he.
Kalau dia jadi presiden, ga ada tuh rencana aturan rokok haram, ha ha ha.
salam tembakau :)
yee..., secara dia perokok gitu loh..!!
oh iya, petani cengkeh disini terpuruk lagi kalo sampai orang ngikutin fatwa Merokok itu Haram!
Ya iyalah, sesama smoker kan saling dukung, he he he.
Begitu, tuh, pemerintahan kita dan lembaga-lembaga di Indonesia, mudah sekali keluarkan issue dan fatwa yang tidak dipikirkan matang-matang dulu.
Memang pemerintah sudah sanggup menampung dan menyiapkan lapangan kerja baru untuk para pekerja yang menjadi korban karena pabrik tembakau dan sejenisnya ditutup?
Semoga penerus bangsa yang akan meneruskan di pemerintahan dan lembaga-lembaga yang ada di bangsa kita ini menjadi orang-orang realistis , bukan materialistis.
Duh, jadi curhat colongan gini gue, he he he. Jadi nyambung kemana-mana.. =p
hmmm..., kalo di pikir-pikir, setiap keputusan khan pasti ada pro dan kontra nya, jadi..
tinggal bagemana keputusan itu bisa menyentuh yang banyak..,
gak enak jadi penguasa yang bener neng.., susyehh..!!!
Tidak ada yang mudah untuk mencapai kebaikan, Ndra. Tetap harus pakai usaha, perjuangan, serta doa.
Yang selalu gue ingat dari wejangan Bunda di rumah, "kamu harus sudah siap dengan hal yang terburuk apabila ingin mendapatkan hal yang terbaik yang kamu inginkan".
Posting Komentar