Gw dilahirkan, dibesarkan dan menikmati hidup gw sebahagian besar di tempat ini, Bolaang Mongondow.
Negeri yang sudah memberikan kehidupan buat gw, sebagai orang yang punya tanggung jawab, gw berkewajiban mengkritisi pembangunan yang terjadi di tempat ini, kenapa? karena gw membayar Pajak, karena gw membayar uang parkir setiap gw lewat di pos parkir, walaupun hanya dengan lambaian tangan gw bisa lewat dengan gratis, tapi gw sadar, itu adalah salah satu kontribusi gw buat daerah gw.
sekarang kejadian nya, negeri ini di pimpin oleh orang seorang "=Bunda", yang dengan kekuasaan nya, dia berhasil menempatkan dirinya sebagai Raja di era moderen ini. budak nya adalah para abdi negara (PNS), patihnya adalah para Anggota Dewan yang terhormat, serta pasukan nya adalah Polisi dan Pol PP.
setelah hampir dua periode sang Bunda memimpin, dia akhirnya memekarkan daerah ini, menjadi 4 daerah baru (3 kabupaten dan 1 kotamadya). setelah dimekarkan, sang Bunda berusaha untuk tetap mengontrol daerah baru ini, dia masih ingin menancapkan kuku-kukunya di 4 daerah baru ini, dan sejauh pengamatan gw, 2 daerah sudah berhasil di cengkram nya, 2 daerah lagi, sedang alam proses pencengkraman.
Sekarang sang Bunda, sedang berusaha untuk menjadikan anak nya menuju ke kursi DPR RI, lewat partai Kuning, yang dipimpin oleh orang yang sama tabiat nya dengan dia, ingin menjadikan Propinsi ini Dinasti keluarga mereka.
Kakak beradik sang bunda, sudah berhasil menjadi orang, lewat pengaruh kekuasaan dan ancaman, mereka berhasil membangun Dinasti keluarga yang sangat menakutkan. mereka dengan uang rakyat, mereka membangun dinasti itu, dengan kekuasaan yang dimandatkan rakyat, mereka bisa mengubah yang benar menjadi salah dan salah menjadi benar.
Sekarang, tinggal rakyat sendiri yang akan memilih, mengakhiri lingkaran setan Dinasti ini, atau tetap tunduk dan patuh terhadap Dinasti ini? pilihan itu ada di tangan rakyat.
Akhiri sekarang atau tunduk tertindas dengan tangan dan kepala terbelenggu??
Selasa, 02 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar