Dikantor, ada teman yang udah 30 tahun umurnya, tapi sikapnya, sangat manja, suara nya di manja-manjain, gaya nya di manja-manjain, pokoknya menurut gw, dia mau mencitrakan bahwa dia itu manja, tapi menurut gw, tidak cocok!!!
pertama, udah ketuaan, udah punya anak satu, body udah melar, stop... gak usah bertingkah manja!! udah tua!!!
kedua, tampang nya gak layak untung di bilang manja!!
jadi, buat siapapun yang hidup diluar sana, ketika anda-anda berusaha bermanja-manja dan kondisi anda seperti yang gw gambarkan di atas (mudah-mudahan saudara sadar) segera ubah gaya itu, tidak semua orang akan menganggap anda itu layak untuk bersikap manja.
hahahahahha...., puasa kok mencela yah..??
Rabu, 03 September 2008
Tentang PILWAKO
Kemarin di kota ku baru selesai pemilihan Walikota perdana.
semua calon sudah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari sebelum pertarungan dimulai. ada yang sudah dua tahunan melakukan sosialisasi, ada yang baru setahun, tapi intinya, mereka sudah mengeluarkan cost politic yang cukup signifikan.
pengadaan baliho, atribut, pembentukan Fans Club, acara-acara di kampung-kampung, hadir di setiap pesta dan kedukaan, sungguh bukan biaya yang sedikit yang sudah dikucurkan ke masyarakat, sebagai investasi politik mereka.
setelah masuk masa kampanye, lebih dahsyat lagi dana yang mengalir, keramaian yang sungguh membuat kota ku begitu gegap gempita, begitu bersuka cita.
sampailah pada saat pemilihan, malam sebelum pencoblosan, sesungguhnya disini lah dilihat hasil dari investasi politik itu, tapi, rakyat sudah di didik dengan politik yang mengutamakan uang, yang mengutamakan pemberian, tanpa mempertimbangkan figur, tanpa melihat program, tanpa melihat hubungan kekeluargaan, semua nya luntur, hanya oleh pemberian pada malam sebelum pencoblosan...
permainan elit partai, yang dengan dingin nya "membunuh kader nya sendiri", pada saat injury time, mereka mengarahkan dukungan partai dan mesin politik nya ke kader dari partai lain, bukan ke kader yang diusung oleh partai mereka. karena perbedaan kepentingan, kader yang begitu loyal, yang membesarkan partai, di tenggelamkan oleh partai nya sendiri. Sungguh politik yang busuk, kotor. kita semua tau tentang Politik, tapi apa yang di pertontonkan oleh para pelaku politik disini, sangat busuk!!!
Investasi politik sang calon selama 2 tahunan, hilang tak berbekas, hanya karna tidak melakukan serangan fajar, dan karena dikhianati partai. Sebagai kader yang dikhianati oleh partai, sang kandidat akhirnya memutuskan untuk meninggalkan partai nya, dan memilih untuk melawan dan mengkritisi pemerintahan yang sedang dipimpin oleh orang dari partai yang sudah mengkhianatinya.
akhh...., sungguh memiriskan...
semua calon sudah melakukan sosialisasi jauh-jauh hari sebelum pertarungan dimulai. ada yang sudah dua tahunan melakukan sosialisasi, ada yang baru setahun, tapi intinya, mereka sudah mengeluarkan cost politic yang cukup signifikan.
pengadaan baliho, atribut, pembentukan Fans Club, acara-acara di kampung-kampung, hadir di setiap pesta dan kedukaan, sungguh bukan biaya yang sedikit yang sudah dikucurkan ke masyarakat, sebagai investasi politik mereka.
setelah masuk masa kampanye, lebih dahsyat lagi dana yang mengalir, keramaian yang sungguh membuat kota ku begitu gegap gempita, begitu bersuka cita.
sampailah pada saat pemilihan, malam sebelum pencoblosan, sesungguhnya disini lah dilihat hasil dari investasi politik itu, tapi, rakyat sudah di didik dengan politik yang mengutamakan uang, yang mengutamakan pemberian, tanpa mempertimbangkan figur, tanpa melihat program, tanpa melihat hubungan kekeluargaan, semua nya luntur, hanya oleh pemberian pada malam sebelum pencoblosan...
permainan elit partai, yang dengan dingin nya "membunuh kader nya sendiri", pada saat injury time, mereka mengarahkan dukungan partai dan mesin politik nya ke kader dari partai lain, bukan ke kader yang diusung oleh partai mereka. karena perbedaan kepentingan, kader yang begitu loyal, yang membesarkan partai, di tenggelamkan oleh partai nya sendiri. Sungguh politik yang busuk, kotor. kita semua tau tentang Politik, tapi apa yang di pertontonkan oleh para pelaku politik disini, sangat busuk!!!
Investasi politik sang calon selama 2 tahunan, hilang tak berbekas, hanya karna tidak melakukan serangan fajar, dan karena dikhianati partai. Sebagai kader yang dikhianati oleh partai, sang kandidat akhirnya memutuskan untuk meninggalkan partai nya, dan memilih untuk melawan dan mengkritisi pemerintahan yang sedang dipimpin oleh orang dari partai yang sudah mengkhianatinya.
akhh...., sungguh memiriskan...
Selasa, 02 September 2008
Tentang Bolaang Mongondow
Gw dilahirkan, dibesarkan dan menikmati hidup gw sebahagian besar di tempat ini, Bolaang Mongondow.
Negeri yang sudah memberikan kehidupan buat gw, sebagai orang yang punya tanggung jawab, gw berkewajiban mengkritisi pembangunan yang terjadi di tempat ini, kenapa? karena gw membayar Pajak, karena gw membayar uang parkir setiap gw lewat di pos parkir, walaupun hanya dengan lambaian tangan gw bisa lewat dengan gratis, tapi gw sadar, itu adalah salah satu kontribusi gw buat daerah gw.
sekarang kejadian nya, negeri ini di pimpin oleh orang seorang "=Bunda", yang dengan kekuasaan nya, dia berhasil menempatkan dirinya sebagai Raja di era moderen ini. budak nya adalah para abdi negara (PNS), patihnya adalah para Anggota Dewan yang terhormat, serta pasukan nya adalah Polisi dan Pol PP.
setelah hampir dua periode sang Bunda memimpin, dia akhirnya memekarkan daerah ini, menjadi 4 daerah baru (3 kabupaten dan 1 kotamadya). setelah dimekarkan, sang Bunda berusaha untuk tetap mengontrol daerah baru ini, dia masih ingin menancapkan kuku-kukunya di 4 daerah baru ini, dan sejauh pengamatan gw, 2 daerah sudah berhasil di cengkram nya, 2 daerah lagi, sedang alam proses pencengkraman.
Sekarang sang Bunda, sedang berusaha untuk menjadikan anak nya menuju ke kursi DPR RI, lewat partai Kuning, yang dipimpin oleh orang yang sama tabiat nya dengan dia, ingin menjadikan Propinsi ini Dinasti keluarga mereka.
Kakak beradik sang bunda, sudah berhasil menjadi orang, lewat pengaruh kekuasaan dan ancaman, mereka berhasil membangun Dinasti keluarga yang sangat menakutkan. mereka dengan uang rakyat, mereka membangun dinasti itu, dengan kekuasaan yang dimandatkan rakyat, mereka bisa mengubah yang benar menjadi salah dan salah menjadi benar.
Sekarang, tinggal rakyat sendiri yang akan memilih, mengakhiri lingkaran setan Dinasti ini, atau tetap tunduk dan patuh terhadap Dinasti ini? pilihan itu ada di tangan rakyat.
Akhiri sekarang atau tunduk tertindas dengan tangan dan kepala terbelenggu??
Negeri yang sudah memberikan kehidupan buat gw, sebagai orang yang punya tanggung jawab, gw berkewajiban mengkritisi pembangunan yang terjadi di tempat ini, kenapa? karena gw membayar Pajak, karena gw membayar uang parkir setiap gw lewat di pos parkir, walaupun hanya dengan lambaian tangan gw bisa lewat dengan gratis, tapi gw sadar, itu adalah salah satu kontribusi gw buat daerah gw.
sekarang kejadian nya, negeri ini di pimpin oleh orang seorang "=Bunda", yang dengan kekuasaan nya, dia berhasil menempatkan dirinya sebagai Raja di era moderen ini. budak nya adalah para abdi negara (PNS), patihnya adalah para Anggota Dewan yang terhormat, serta pasukan nya adalah Polisi dan Pol PP.
setelah hampir dua periode sang Bunda memimpin, dia akhirnya memekarkan daerah ini, menjadi 4 daerah baru (3 kabupaten dan 1 kotamadya). setelah dimekarkan, sang Bunda berusaha untuk tetap mengontrol daerah baru ini, dia masih ingin menancapkan kuku-kukunya di 4 daerah baru ini, dan sejauh pengamatan gw, 2 daerah sudah berhasil di cengkram nya, 2 daerah lagi, sedang alam proses pencengkraman.
Sekarang sang Bunda, sedang berusaha untuk menjadikan anak nya menuju ke kursi DPR RI, lewat partai Kuning, yang dipimpin oleh orang yang sama tabiat nya dengan dia, ingin menjadikan Propinsi ini Dinasti keluarga mereka.
Kakak beradik sang bunda, sudah berhasil menjadi orang, lewat pengaruh kekuasaan dan ancaman, mereka berhasil membangun Dinasti keluarga yang sangat menakutkan. mereka dengan uang rakyat, mereka membangun dinasti itu, dengan kekuasaan yang dimandatkan rakyat, mereka bisa mengubah yang benar menjadi salah dan salah menjadi benar.
Sekarang, tinggal rakyat sendiri yang akan memilih, mengakhiri lingkaran setan Dinasti ini, atau tetap tunduk dan patuh terhadap Dinasti ini? pilihan itu ada di tangan rakyat.
Akhiri sekarang atau tunduk tertindas dengan tangan dan kepala terbelenggu??
Senin, 01 September 2008
gw ditawarin jadi Caleg
hari sabtu kemarin, pas gw lagi nyuci mobil, temen gw, yang kebetulan namanya sama dengan gw, CHANDRA, datang dan membawa kabar bahwa gw ditungguin sama salah satu ketua partai, dia mau mendiskusikan kemungkinan gw menjadi Caleg di partai yang dia pimpin dengan nomor urut dua.
duaaarrrr......! kaget lah gw, tak ada angin, tak ada hujan, ditawari jadi Caleg. hahahaha...
setelah di kalkulasikan dengan perhitungan politik praktis, peluang gw untuk jadi anggota Dewan yang terhormat, cukup besar,
pertama, calon yang akan gw dampingi, adalah figur yang sangat populis diwilayah pemilihan nya, dia bisa meraih suara untuk membuat 3 orang duduk di DPRD, kalo dia nomor urut 1, berarti gw yang nomor dua bisa duduk dong...!
kedua, gw akan mengerahkan dukungan dari keluarga besar gw di kelurahan gw, untuk memilih gw, selain tidak ada Caleg yang mewakili marga gw yang notabene cukup besar diwilayah saya, maka prediksi politik kacangan saya, mereka akan memilih saya!
dua pertimbangan diatas mampu membuat gw bermimpi tentang menjadi angota Dewan, tapi.. akhirnya gw harus terbangun dari mimpi, harus kembali ke alam sadar, bahwa ternyata gw belum siap menjadi anggota dewan, kesiapan yang gw maksudkan adalah :
Financial, gw belum cukup berduit untuk membiayai karir polotik gw, membiayai kampanye, atribut, sampe ke makan tim sukes. hahahahaha....
mental, gw belum siap dengan keheboan yang ditimbulkan oleh politik, kalo hanya mengamati, oke... tapi kalo sampe mau terlibat langsung di dalamnya, hmmm, sepertinya gw belum siap.
gw mencoba melakukan survey kecil-kecilan di jalan tempat rumah gw berada, mereka sangat antusias jika gw mencalonkan diri dan mendorong gw untuk mewujudkan itu.., dorongan itu mampu membuat gw kembali berhayal, tapi akhirnya akal sehat gw menuntun gw untuk kembali ke bumi, kembali ke habitat gw, kembali membaur, bersosialisasi untuk modal maju ke pemilihan legislatig 6 tahun yang akan datang, hahahahahahah.. tetap ngotot noh ceritanya, hahahahahaha,
kita lihat saja nanti, apa yang akan terjadi.... Merdeka!!!
duaaarrrr......! kaget lah gw, tak ada angin, tak ada hujan, ditawari jadi Caleg. hahahaha...
setelah di kalkulasikan dengan perhitungan politik praktis, peluang gw untuk jadi anggota Dewan yang terhormat, cukup besar,
pertama, calon yang akan gw dampingi, adalah figur yang sangat populis diwilayah pemilihan nya, dia bisa meraih suara untuk membuat 3 orang duduk di DPRD, kalo dia nomor urut 1, berarti gw yang nomor dua bisa duduk dong...!
kedua, gw akan mengerahkan dukungan dari keluarga besar gw di kelurahan gw, untuk memilih gw, selain tidak ada Caleg yang mewakili marga gw yang notabene cukup besar diwilayah saya, maka prediksi politik kacangan saya, mereka akan memilih saya!
dua pertimbangan diatas mampu membuat gw bermimpi tentang menjadi angota Dewan, tapi.. akhirnya gw harus terbangun dari mimpi, harus kembali ke alam sadar, bahwa ternyata gw belum siap menjadi anggota dewan, kesiapan yang gw maksudkan adalah :
Financial, gw belum cukup berduit untuk membiayai karir polotik gw, membiayai kampanye, atribut, sampe ke makan tim sukes. hahahahaha....
mental, gw belum siap dengan keheboan yang ditimbulkan oleh politik, kalo hanya mengamati, oke... tapi kalo sampe mau terlibat langsung di dalamnya, hmmm, sepertinya gw belum siap.
gw mencoba melakukan survey kecil-kecilan di jalan tempat rumah gw berada, mereka sangat antusias jika gw mencalonkan diri dan mendorong gw untuk mewujudkan itu.., dorongan itu mampu membuat gw kembali berhayal, tapi akhirnya akal sehat gw menuntun gw untuk kembali ke bumi, kembali ke habitat gw, kembali membaur, bersosialisasi untuk modal maju ke pemilihan legislatig 6 tahun yang akan datang, hahahahahahah.. tetap ngotot noh ceritanya, hahahahahaha,
kita lihat saja nanti, apa yang akan terjadi.... Merdeka!!!
puasa pertama kemarin
Assalamualaikum....
Cie.. pake salam-salam segala,... Ya iyalah... Ramadhan gitu loh... bulan penuh rahmat...(keistimewaan bulan ini, pasti sudah diketahui lewat majalah, buku or blog yang lain)
kemarin nggak ngantor, gara-garanya susah bangun subuh, habis kecapean kerja bakti, trus sahur and tidur lagi, pas harus bangun buat ke kantor, gak bisa..!!! mata gak bisa terbuka..., akhirnya gw tidur lagi... bangun nya jam 10 pagi... trus seharian nonton di rumah, gak kemana-mana, sambil nungguin buka puasa....,
pas buka puasa, sudah terhidang pie buah, trus kue onde-onde, trus kue lampu-lampu, trus Lalampa, trus yang paling penting, PISANG IJO!!! khas makassar tuh, gara-gara gw 5 kali puasa di makassar waktu kuliah, akhirnya jadi kebiasaan, buka puasa sama pisang ijo...!!! sampe gw bela-belain ke makassar buat beli sirup DHT rasa Pisang Ambon buat temen makan Pisang ijo...
Setelah itu, tarawihan di masjid,... enak banget suasananya....
moau mencari kemenangan, mudah-mudahan gw bisa digolongkan oleh orang yang meraih kemenangan dan bisa merayakan idul fitri dengan sempurna....
Cie.. pake salam-salam segala,... Ya iyalah... Ramadhan gitu loh... bulan penuh rahmat...(keistimewaan bulan ini, pasti sudah diketahui lewat majalah, buku or blog yang lain)
kemarin nggak ngantor, gara-garanya susah bangun subuh, habis kecapean kerja bakti, trus sahur and tidur lagi, pas harus bangun buat ke kantor, gak bisa..!!! mata gak bisa terbuka..., akhirnya gw tidur lagi... bangun nya jam 10 pagi... trus seharian nonton di rumah, gak kemana-mana, sambil nungguin buka puasa....,
pas buka puasa, sudah terhidang pie buah, trus kue onde-onde, trus kue lampu-lampu, trus Lalampa, trus yang paling penting, PISANG IJO!!! khas makassar tuh, gara-gara gw 5 kali puasa di makassar waktu kuliah, akhirnya jadi kebiasaan, buka puasa sama pisang ijo...!!! sampe gw bela-belain ke makassar buat beli sirup DHT rasa Pisang Ambon buat temen makan Pisang ijo...
Setelah itu, tarawihan di masjid,... enak banget suasananya....
moau mencari kemenangan, mudah-mudahan gw bisa digolongkan oleh orang yang meraih kemenangan dan bisa merayakan idul fitri dengan sempurna....
Langganan:
Postingan (Atom)